CERPEN
MY FIRST ANNIVERSARY
Masa lalu, memang ada yang indah, dan juga pahit, tinggal
bagaimana kita memandangnya. Masa lalu ku yang penuh dengan derita, dan air
mata memang sudah berlalu, tapi sakit yang aku rasakan masih membekas jauh di
dalam hati. Masa lalu memang bukan lah hal yang harus kita lupakan, tapi masa
lalu itu jadikan pelajaran berharga untuk diri kamu menjadi lebih baik.
Dimulai dari masa lalu, aku menemukan jati diri ku, aku
mulai belajar untuk sekedar ber sosialisasi, beradaptasi, bergaul, sampai
memahami seseorang. Air mata di masa lalu bisa jadi sudah terhapus, tapi aku
selalu minta kepada allah agar air mata menyakitkan itu jangan sampai terulang
kembali.
Membuka lembaran baru adalah sebuah pilihan hidup. Pilihan
untuk meangkah jauh ke depan dengan senyum bahagia, bukan melupakan segalanya,
tapi mempelajari segalanya. Aku sadar, aku sudah dewasa, umur ku sudah semakin
tua. Jadi aku berkomimen untuk memilih hidup yang sesuai dengan umur ku.
Lembaran baru memang belum tentu semuanya baru, tapi aku
lebih menyukai suasana yang baru, sekolah baru, dan apapun itu harus baru.
Dengan kondisi ku yang masih kurang stabil, aku memasuki kehidupan baru ku,
mungkin untuk teman-teman yang aku tinggalkan mengagetkan, tapi aku hanya ingin
mendapatkan sesuatu yang baru di tempat yang damai ini.
Sampai aku bertemu seseorang yang bisa membuatku nyaman
dengan sejuta aksinya. Mungkin ini yang aku butuhkan seorang teman yang lebih
dari teman untuk menemani aku, dari kesepian selama ini. Awalnya kita hanya
teman, tapi ternyata rasa yang kita rasakan bukan hanya sekedar bertema. Aku
senang, sekarang ada yang menemani aku. Dia sosok yang manis sikapnya, dia
sangat mengerti tentang kesopanan, mungkin dia adalah orang yang terkenal
dingin, tapi untuk aku dia tidak pernah sedikitpun bersikap seperti itu.
Dia adalah laki-laki yang belum pernah aku temui sebelumnya,
dia laki-laki yang lembut terhadap perempuan, sabar, dan penyayang tentunya.
Sikapnya yang selalu menasehati aku dalam bertingkah laku membuat ku makin
nyaman berada disisihnya. Mungkin banyak cerita yang aku dengar tentang dia,
tapi dia bisa meyakinkan aku.
Banyak hal yang dia ajarkan kepada aku. Mulai dari
sabar,setia,sopan, sampai menghargai orang lain. Dan yang sangat membuatku
kagum adalah dia selalu sabar menghadapi aku, padahal aku ini adalah wanita
berasal dari lingkungan yang keras, tapi dia mengubah semua itu, dia percaya
bahwa sekeras apapun seseorang pasti bisa meleleh. Jika aku marah dia yang
selalu menahan dan mengalah, sampai aku tersadar nantinya. Dia akan mulai
memberi masukan-masukan untuk aku.
Awalnya, aku sangat tidak peduli degan apapun perkataan nya.
Hingga sampai pada uatu saat, terbesit di otak ku “kenapa dia selalu sabar
hadepin aku? Padahal aku sudah keras terhadap ia, aku sudah tidak bisa mengkontrol
emosi ku, aku selalu egois, kenapa dia masih bertahan? Apakah ini saatnya tuhan
memberikan aku seorang malaikat untuk membuatku menjadi lebih baik? Kenapa
diriku selalu menolak untuk mendegarkan nasehatnya?” mulai pada aat itu aku
bertekad untuk berubah, menjadi lebih baik, dan selalu membutuhkan teguran, dan
nasehat nya.
Satu bulan, dua bulan, sampai sepuluh bulan berjalan, kita
belum pernah bertengkar hebat, dan mengucapkan kata-kata PUTUS. Sampai setahun
pun beum pernah kata-kata berpisah terucap. Kita berdua sangat menjaga itu.
Demi suatu komitmen.
Dia bukan lah orang teromantis yang pernah aku temui, dia
bukan juga orang yang sangat kaya seperti masa lalu” ku. Tapi dia memliki rasa
sayang itu, untuk menyayangi dan menjaga ku. Bukan hanya mengutamakan nafsu.
Dia sederhana, dia pemalu, tapi dia punya banyak keistimewaan di dalam dirinya.
J
Komentar
Posting Komentar