AKUNTANSI DASAR UNTUK PERSEKUTUAN
Akuntansi
Dasar untuk Persekutuan
A. Pendirian
Sebuah Persekutuan
Masing-masing
investasi awal sekutu dalam persekutuan dicatat dalam buku persekutuan.
Investasi ini dicatat pada nilai pasar wajar dari aset pada saat aset tersebut
dimasukkan ke dalam persekutuan. Nilai yangdiberikan harus disepakati oleh
seluruh sekutu.
Contoh
:
Misalkan
A.Rofie dan T. Shea menggabungkan perusahaan perseorangan mereka untuk memulai
sebuah persekutuan dengan nama U.S Software. Perusahaan ini secara khusus
bergerak dalam bidang pengembangan paket model software keuangan. Rofie dan
Shea memiliki aset seperti di bawah ini sebelum persekutuan.
Nilai
buku dan nilai pasar dari aset yang diinvestasikan.
|
Nilai
Buku
|
Nilai
Pasar
|
||
A.
Rofie
|
T.
Shea
|
A.
Rofie
|
T.
Shea
|
|
Kas
|
$
8.000
|
$
9.000
|
$
8.000
|
$
9.000
|
Peralatan
kantor
|
5.000
|
|
4.000
|
|
Akumulasi
depresi
|
(2.000)
|
|
|
|
Piutang
usaha
|
|
4.000
|
|
4.000
|
Penyisihan
piutang tidak tertagih
|
|
(700)
|
|
(1.000)
|
|
$
11.000
|
$
12.300
|
$
12.000
|
$
12.000
|
Ayat
Jurnal untuk mencatat investasi tersebut adalah sebagai berikut.
Investasi
dari A.Rofie


Peralatan kantor 4.000
Modal, A. Rofie 12.000
(Mencatat investasi Rofie)
Investasi
dari T.Shea


Piutang usaha 4.000
Penyisihan piutang tak tertagih 1.000
Modal, T. Shea 12.000
(Mencatat investasi Shea)
Setelah persekutuan
dibentuk, akuntansi untuk transaksi-transaksi yang terjadi dalam persekutuan
serupa dengan bentuk organisasi bisnis lainnya. Tahap-tahap dalam siklus
akuntansi yang dijelaskan di Bab 4 bagi perusahaan perseorangan juga berlaku
bagi persekutuan.
B. Pembagian
Laba Bersih atau Rugi Bersih
Laba
bersih atau rugi bersih persekutuan dibagi sama besar kecuali dinyatakan lain
dalam perjanjian persekutuan. Dasar pembagian yang sama biasanya dipakai untuk
pembagian laba bersih maupun rugi bersih. Dasar pembagian ini biasanya disebut
dengan istilah rasio laba, rasio
penghasilan, atau rasio laba dan
rugi (L & R). Selanjutnya kita
akan menggunakan istilah rasio laba (income ratio) untuk mengidentifikasikan
dasar pembagian laba bersih atau rugi bersih.
a) Jurnal
Penutup
Jurnal-jurnal tersebut
adalah :
1) Debit
masing-masing akun pendapatan sebesar saldonya, dan kredit akun Ikhtisar Laba
Rugi untuk total pendapatan.
2) Debit
akun Ikhtisar Laba Rugi untuk total beban, dan kredit masing-masing akun beban
sebesar saldonya.
3) Debit
akun Ikhtisar Laba Rugi sebesar saldonya, dan kredit masing-masing akun modal
sekutu sejumlah laba bersih. Atau, kredit akun Ikhtisar Laba Rugi, dan masing-masing
akun modal sekutu sejumlah rugi bersih.
4) Debit
masing-masing akun modal sekutu sebesar saldo akun prive (penarikan oleh
pemilik) sekutu, dan kredit masing-masing akun prive sekutu dengan jumlah yang
sama.
Contoh
:
AB
Company pada tahun 2005 memperoleh laba bersih senilai $32.000. Para sekutu, L.
Arbor dan D. Barnett sepakat untuk membagi laba bersih dan rugi bersih yang
sama besar. Prive untuk tahun tersebut adalah Arbor $8.000 dan Barnett senilai
$6.000. Kedua jurnal penutup terakhir yang harus dibuat adalah :



Modal,
L.Arbor ($32.000 x 50%) 16.000
Modal,
D. Barnett ($32.000x50%) 16.000
(Memindahkan
laba bersih
ke
akun modal sekutu)



Modal,
D. Barnett 6.000
Prive,
L.Arbor 8.000
Prive,
D. Barnett 6.000
(Menutup
akun prive
ke akun modal)
Misalkan, saldo modal
awal Arbor senilai $47.000 dan Barnett senilai $36.000. Setelah memposting
jurnal penutup, akun modal dan prive akan muncul seperti berikut :
Akun modal dan prive
sekutu setelah penutupan :
Modal, L. Arbor
|
Modal, D. Barnett
|
||
31/12 J.Pen 8.000
|
1/1 Saldo
47.000
|
31/12 J.Pen 6.000
|
1/1 Saldo
36.000
|
31/12 J.Pen
16.000
|
31/12 J.Pen
16.000
|
||
|
31/12 Saldo
55.000
|
|
31/12 Saldo
46.000
|
Prive, L. Arbor
|
Prive, D. Barnett
|
||
31/12 Saldo
8.000
|
31/12 J.Pen
8.000
|
31/12 Saldo
6.000
|
31/12 J.Pen
6.000
|
b) Rasio
Laba
Berikut ini adalaah beberapa jenis rasio
laba :
1) Rasio
tetap, dinyatakan dalam bentuk perbandingan (6:4) , persentase (7-% dan 30%).
atau pecahan (2/3 dan 1/3).
2) Rasio
didasarkan pada saldo modal awal tahun atau pada saldo modal rata-rata selama
periode berjalan.
3) Gaji
sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
4) Bunga
pada saldo modal sekutu dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
5) Gaji
sekutu, bunga pada modal sekutu, dan sisanya bagi berdasarkan rasio tetap.
Tujuannya
adalah untuk memudahkan pembagian sesuai dasar yang disepakati sehingga
pembagian tersebut adil dan wajar sesuai dengan investasi modal para sekutu dan
jasa yang telah mereka berikan kepada persekutuan.
c) Gaji,
Bunga, dan Sisa Laba Berdasarkan Rasio Tetap
Berdasarkan rasio tetap
(5) yang telah disebutkan di atas, bagian untuk gaji dan bunga harus disisihkan
terlebih dahulu sebelum sisa laba atau rugi dialokasikan berdasarkan rasio
tetap yang telah disepakati. Hal ini tetap berlaku meskipun pembagian melebihi laba bersih. Selain itu, meski
persekutuan mengalami kerugian untuk tahun berjalan tetap dilakukan penyisihan
terlebih dahulu. Informasi lebih lanjut tentang pembagian laba bersih atau rugi
bersih harus disajikan di bawah informasi laba bersih pada laporan keuangan.
Contoh :
Sara King dan Ray Lee
merupakan sekutu pada persekutuan Kingslee Company. Perjanjian persekutuan
menyebutkan bahwa : (1) penyisihan gaji atas King sebesar $8.400 dan Lee
sebesar $6.000, (2) penyisihan bunga sebesar 10% dari saldo modal awal tahun,
dan (3) sisa laba dibagi rata. Saldo modal awal pada tanggal 1 Januari adalah
King sebesar $28.000, dan Lee sebesar $24.000. Pada tahun 2005, laba bersih
persekutuan sebesar $22.000. Pembagian laba adalah sebagai berikut :
Ayat jurnal untuk
mencatat pendistribusian laba bersih adalah :



Modal, Sara King 12.400
Modal, Ray Lee 9.600
(Menutup laba bersih
ke modal sekutu)
Laporan
Laba Rugi dengan Pembagian Bersih :
![]() |
Pembagian Laba Bersih-defisit laba :
Sara
King Ray Lee Total
Total gaji
dan bunga $
11.200 $ 8.400 $ 19.600
Sisa Laba, $ 1.600 ($ 18.000 - $ 19.600)
Sara
King ($ 1.600 x 50% ) (800)
Ray
Lee ($ 1.600 x 50%) (800)





C. Laporan
Keuangan Persekutuan
Laporan
keuangan persekutuan serupa dengan laporan keuangan perusahaan perseorangan.
Perbedaannya hanya terletak pada jumlah pemilik yang terlibat.
Laporan
ekuitas pemilik untuk persekutuan disebut sebagai laporan modal sekutu (partner’s capital statement). Fungsi
laporan ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan perubahan pada
masing-masing akun modal sekutu dan pada total modal persekutuan selama tahun
berjalan.
Contoh
:
Laporan
Modal Sekutu
![]() |
Bagian ekuitas pemilik dari neraca persekutuan
![]() |
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus