MAKALAH AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
MAKALAH
DASAR AKUNTANSI
“AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG”
Disusun oleh :
Anindiya yuliastuti nazria 14804241044
Wahyu Nur utami 14804244002
Jesika Amanda 14804244009
Surti Ningsih 14804244007
Nur latifah indaryani 14804244010
FAKULTAS EKONOMI
PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan
syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Salawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan NABI MUHAMMAD SAW
beserta para keluarga,sahabat, dan para umatnya yang insyaallah masih setia
sampai akhir jaman. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas DASAR AKUNTANSI.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak.
Kami sudah berusaha untuk berusaha memberikan dan mencapai hasil yang
semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan. Walaupun dalam hal penyusunan
makalah ini kami mengalami berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu yang
kami miliki.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besar nya khususnya kepada Bapak Ibnu Haitam, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah DASAR AKUNTANSI. Kami menyadari bahwa penulisan dan
pembuatan makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakan dimasa yang akan
datang. Semoga apa yang dihasilkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan
teman-teman maupun pihak lain yanng berkepentingan.
Yogyakarta, 25 september 2014
Penulis
Daftar isi
Kata
pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I –
PENDAHULUAN
A. Latar belakang 3
B. Rumusan masalah 3
C. Tujuan 3
BAB II –
PEMBAHASAN
A.
Perbedaan perusahaan jasa & perusahaan dagang 5
B.
Operasi perusahaan dagang 5
C.
Mencatat pembelian & penjualan pada perusahaan
dagang
D.
Melengkapi siklus akuntansi 7
E.
Bentuk laporan keuangan 10
F.
Menentukan harga pokok penjualan berdasarkan sistem
pendidik 11
BAB III –
PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
Daftar
pustaka 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi
perusahaan dagang merupakan satu dari dua perusahaan yang ada selain perusahaan
jasa. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya memebeli barang
dan menjualnya lagi tanpa merubah bentuknya. Perusahaan – perusahaan yang
digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain adalah distributor, agen
tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat
perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir. Langkah-langkah dalam siklus
akuntansi untuk perusahaan dagang sama saja dengan langkah-langkah untuk
perusahaan jasa. Namun, perusahaan dagang memiliki akun dan ayat jurnal
tambahan yang dilakkukan untuk mencatat transaksi perdagangan. Di SMA
khususnya di jurusan IPS tentunya kita sudah mempelajari akuntansi perusahaan
dagang. Akuntansi perusahaan dagang membutuhkan jurnal-jurnal khusus untuk
mencatat akun.
Bila dikaitkan dengan
dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep yang melandasi
pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan
mutu, pertukaran, transaksi, dahn hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalah yang akan dibahas dalam makalah tentang akuntansi
perusahaan dagang yaitu:
1.
Apa
perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
2.
Apa
saja kegiatan perusahaan dagang?
3.
Bagaimana
ayat jurnal untuk pembelian dan penjualan perusahaan dagang?
4.
Bagaimana
langkah-langkah dalam siklus akuntansi perusahaan dagang?
5.
Bagaimana
bentuk laporan keuangan perusahaan dagang?
6.
Bagaimana
menentukan harga pokok penjualan berdasarkan sistem periodik
C.
Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas kelompok
dasar akuntasi. Makalah ini juga bertujuan untuk membantu kami agar lebih
mengetahui tentang akuntansi untuk perusahaan dagang, dan dapat membantu teman-teman serta orang lain yang
berkepentingan dalam bidang ini, selain itu dengan ditulisnya makalah ini
diharapkan dapat
1.
Bisa
membedakan perusahaan jasa dan perusahaan dagang
2.
Mengetahui
apa kegiatan dan bagaimana perusahaan dagang itu berjalan
3.
Bisa
membuat ayat jurnal untuk pembelian dan pendapatan penjualan berdasarkan sistem
persediaan perpetual
4.
Menjelaskan
langkah-langkah dalam siklus akuntansi perusahaan dagang
5.
Memebuat
laporan keuangan untuk perusahaan dagang
6.
menentukan
harga pokok penjualan berdasarkan sistem periodik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perbedaan
Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang
Perusahaan jasa dan perusahaan dagang mempunyai kesamaan diantara
nya adalah mempunyai siklus akuntansi yang sama. Selain itu masih ada persamaan
yang lain yaitu :
Perusahaan
Jasa
|
Perusahaan
dagang
|
Tidak
menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa
|
Menjual
barang yang diperoleh dari pemasok
|
Tujuannya
memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan
|
Tujuannya
menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk
|
Tidak
memiliki persediaan barang. Jika ada persediaan, hanya berupa bahan habis pakai untuk menghasilkan
jasa
|
Memiliki
persediaan barang dagang jadi
|
Tidak
menentukkan harga pokok barang.
|
Dalam
menetukkan harga pokok barang relative mudah
|
Adapun kesamaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang yaitu :
1. Merupakan unit usaha yang melakukan aktifitas
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Tujuan utamanya mendapatkan keuntungan atau
laba yang sebesar-besarnya dari aktifitas ekonomi tersebut.
B. Kegiatan Perusahaan Dagang
Sebuah
perusahaan dagang memiliki kesamaan dengan perusahaan jasa yaitu laba(rugi)
bersih berasal dari selisih antara beban dan pendapatan. Sumber pendapatan berasal
dari : Penjualan barang dagang
Beban
perusahaan dagang dibagi dua kelompok yaitu harga pokok penjualan dan beban
operasi .
Harga
pokok penjualan (cost of goods sold) adalah total harga pokok barang yang
dijual (cost of merchandise sold).
Sistem
persediaan terbagi menjadi dua yaitu :
-
Sistem
periodik (periodic inventory system),rincian catatan persediaan barang yang
dimiliki tidak disesuaikan secara terus menerus dalamsatu periode.
-
Sistem
perpetual (perpetual inventory system), rincian catatan mengenai setiap
pembelian dan penjualan persediaan disimpan.
C.
Mencatat pembelian & penjualan pada
perusahaan dagang
A.
Pembelian
1.
Pembelian secara tunai
Transaksi ini mendebit persediaan barang
dagang dan mengkredit kasdengan nominal yang sama.
2.
Pembelian secara kredit
Dalam pembelian secara kredit harus ada bukti
berupa faktur pembelian. Hal ini dicatat debit pada persediaan barang dagang
dan utang dikredit.
Retur
dan Potongan Pembelian
Pengembalian barang yang sudah dibeli karena
rusak/cacat sehingga dalam pembelian secara kredit biasanya mendapatkan
pengurangan utang dan pembelian secara tunai mendapat pengembalian uang.
Biaya
Pengiriman
1.
Franko gudang penjual/ FOB shipping point
Dalam sistem ini barang diangkut oleh alat
angkut penjual, sedangkan biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli.
2.
Franko gudang pembeli/ FOB destination
Dalam sistem ini barang diangkut oleh alat
angkut pembeli, sedangkan biaya pengiriman ditanggung oleh penjual.
Diskon
Pembelian
Diskon diberikan biasanya karena
pembayaran atau pelunasan barang tertentu dalam waktu yang telah di tentukan.
B.
Penjualan
1.
Penjualan secara tunai
ü Mencatat penjualan
Kas
bertambah didebit dan penjualan bertambah di kredit.
ü Mencatat harga pokok barang
Harga
pokokbarang didebit dan persedian barang dagang di kredit.
2. Penjualan secara kredit
ü Mencatat penjualan
Transaksi
ini mencatat piutang usaha di debit dan penjualan di kredit.
ü mencatat harga pokok penjualan
Transaksi ini
dicatat pada harga pokok penjualan di debit dan persediaan barang dagang di
kredit.
Ø Retur dan Potongan Penjualan
Menerima barang dagang yang dikembalikan oleh
pembeli karena barang tusak/cacat.
1.
Penjualan
secara tunai
Dicatat
dengan mendebit akun persediaan barang dagang dan mengkredit harga pokok
penjualan.
2. Penjualan secara kredit
Dicatat dengan mendebit retur dan potongan
penjualan dan mengkredit piutang usaha.
Ø Diskon Penjualan
Penjual menawarkan diskon tunai kepada
pelanggan apabila melakukan pembayaran saldo yang menjadi beban secara tepat
waktu.
Transaksi tersebut dicatat dengan mendebit
diskon penjualan dan mengkredit piutang usaha.
D. Melengkapi siklus akuntansi
a.
Ayat
jurnal Penyesuaian
Sebuah perusahaan dagang umumnya memiliki
jenis ayat jurnal penyesuaian yang sama seperti halnya perusahaan jasa. Namun
perusahaan dagang yang menggunakan sistem pepetual membutuhkan satu ayat jurnal
penyesuaian tambahan agar catatan sesuai dengan persediaan aktual (sebenarnya)
yang dimiliki. Alasannya adalah pada akhir setiap periode, perusahaan dagang
yang menggunakan sistem perpetual akan melakukan perhitungan fisik barang yang
dimiliki untuk tujuan pengendalian. Saldo persediaan barang dagang perusahaan
yang belum disesuaikan umumnya tidak sesuai dengan jumlah aktual persediaan
yang dimiliki pada akhir tahun. Catatan persediaan perpetual dapat menjadi
kurang tepat karena berbagai alasan seperti kesalahan pencatatan, pencurian,
atau kerusakan. Akibatnya, catatan perpetual membutuhkan penyesuaian untuk
memastikan agar jumlah persediaan yang tercatat sama dengan jumlah aktual
persediaan yang dimiliki. Hal ini
memerlukan penyesuaian terhadap Persediaan Barang Dagang dan Harga Pokok
Penjualan.
b.
Ayat
Jurnal Penutup
Untuk perusahaan dagang, seperti
halnya perusahaan jasa, seluruh akun yang memengaruhi perusahaan laba bersih
ditutup pada Ikhtisar Laba Rugi. Ketika menjurnal, seluruh akun sementara (temorary account) dengan saldo debit
dikreditkan, dan seluruh akun sementara dengan saldo kredit didebit, seperti :
Rangkuman Ayat Jurnal Perusahaan Dagang
Ayat Jurnal Harian, Ayat Jurnal Penyesuaian,
dan Ayat Jurnal Penutup
E.
Bentuk laporan keuangan
1.
Laporan
laba rugi bertahap
Disebut laporan laba rugi bertahap menunjukkan
berbagai langkah dalam menentukan laba bersih atau rugi bersih
Penyajian penjualan dalam laporan laba
rugi
laporan laba rugi bentuk bertahap di mulai dengan penyajian
pendapatan
Penjualan.sebagai akun kontrak
pendapatan,retur dan potongan penjuala,dan diskon penjualan dikurangkan dari
penjuakan sehingga diperoleh angka penjualan bersih
Laba Kotor
Laba kotor menunjukkan laba usaha dagang suatu
perusahaan.Angka ini tidak mengukur tingkat keuntungan secara keseluruhan
,karena belum di kurangi beban operasi.
Beban
Operasi dan Laba Bersih
Beban koperasi merupakan komponen ketiga dalam
mengatur laba bersih untuk perusahaan dagang.
Aktivitas non operasi
Terdiri atas pendapatan dan beban yang berasal
dari operasi sampingan serta keuntungan
dan kerugian yang tidak terkait dengan operasiperusahaan
2. Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung
Dalam
laporan ini kenapa di sebut demikian karena hanya terdapat satu tahap yang di
perlukan untuk menentukan laba bersih
yang mengurungkan total beban dari total pendapatan.
3. Neraca Berklasifikasi
Dalam
neraca persediaan barang dagang dilaporkan sebagai aset lancar,tepat di bawah
piutang usaha.
F.
Menentukan harga pokok penjualan berdasarkan
sistem pendidik
Harga
pokok penjualan adalah istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak
untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan
dijual dalam kegiatan bisnis.
Dibagi menjadi
dua yaitu:
1.
Harga
pokok penjualn berdasakan sistem perpetual
2.
Harga
pokok penjualan berdasarkan sistem periodik
Jika
perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual, maka seluruh transaksi yang
mempengaruhi persediaan seperti biaya pengiriman, retur dan diskon dicatat
langsung ke akun persediaan barang dagang. Selain itu, setiap kali dilakukan
penjualan istem perpetual diharuskan mengenai akun persediaan barang dagang dan
menambah akun hpp.
Jika
perusahaan menggunakan sistem periodik , digunakan akun yang terpisah untuk
mencatat biaya pemgiriman, retur dan diskon. Tidak diperukan lagi pencatatan
atas setiap perubahan dalam persediaan. Saldo persediaan akhir serta hpp dalam
satu periode dihitung pada akhir periode.
Langkah-langkah
dalam menentukan hpp
a.
Mencatat
pembelian barang dagang
b.
Menentukan
harga pokok barang yang dibeli
c.
Menentukan
harga pokok barang yang tersedia pada awal dan akhir periode akuntansi
DAFTAR PUSTAKA
Bagus bangett bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSebagai pengguna smartphone android pastinya anda akan selalu ketagihan dengan fitur-fitur aplikasi maupun game yang tersedia di Google Play Store. Banyaknya aplikasi yang tersedia membuat penggunanya ingin selalu mengunduh semua yang disajikan di Play Store
BalasHapusCara Memindahkan Saldo Google Play ke Pulsa Ufa Bunga SMartphone