contoh majas
1.
Perumpamaan/simile
Contoh :
-
Kedua orang itu seperti pinang dibelah dua
-
Seperti bumi dengan langit
2.
Metafora
Contoh :
-
Pemuda adalah harapan bangsa
-
Bogor adalag kota hujan
-
Sampah masyarakat harus segera diberantas
-
Ki Hajar Dewantara adalah teratai bagi bangsa
Indonesia
3.
Personifikasi
Contoh :
-
Ombak menerjang batu karang dengan kerasnya
-
Ceritanya melompat-lompat tidak karuan
4.
Alegori
-
Mereka mengarungi lautan kehidupana dengan
bahtera rumah tangga
-
Awan menrai-nari di angkasa
5.
Pleonasme
-
Barisan itu melangkah maju ke depan
-
Saat ini Andi bergerak mundur ke belakang
6.
Hiperbola
-
Suaranya menggelegar membelah angkasa
-
Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang
-
Stadion bola tersebut dibanjiri penonton
7.
Tautologi
-
Kehidupannya amat sangat miskin
-
Dia tercengang dan takjub melihat kemajuan
teknologi.
8.
Perifrasis
-
Sebelum matahari terbit dia sudah berangkat ke
kantor
-
Ketika matahari hilang dibalik gunung barulah ia
pulang
-
Ketika sang surya keluar dari peraduannya
9.
Litotes
-
Apa yang kau harapkan dari aku yang hina ini
-
Terimalah cincin yang tak berharga inisebagai
kenangan
10.
Paradoks
-
Dia memang miskin, tetapi hidupnya bahagia
-
Di tengah keramaian kota dia merasa sepi
11.
Klimaks
-
Jangankan sepuluh ribu, seratus ribu, sejuta pun
akan kuberikan kepadamu untuk biaya sekolah mu
-
Rakyat berkata, berseru, berteriak, agar
dibebaskan dari kemiskinan
12.
Antiklimaks
-
Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu, seribu pun
aku tak punya
-
Di kota, desa hingga plosok kampung semua orang
merayakan HUT RI ke-62
13.
Metonimia
-
Kami sekeluarga pergi ke kampung halaman naik
kijang
-
Anak muda itu pergi ke pasar naik ninja
14.
Sinekdok
a.
Pars pro toto
-
Ibu
memberi seekor ayam untuk lauk pauk
-
Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang
hidungnya
b.
Totem pro parte
-
Indonesia gagal meraih piala sudirman
-
Indonesia bertandi bola volly melawan malaysia
15.
Alusio
-
Peristiwa tanjung priuk itu membuat trauma
masyarakat
-
Media mencari penyebab terjadinya kecelakaan
bintaro jilid dua tersebut
16.
Eufimisme
-
Saya minta izin ke kamar kecil sebentar
-
Silahkan masuk ke gubuk saya
17.
Paralelisme
a.
Anafora
Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
b.
Epifora
Beta pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut
18.
Repitisi
-
Bukan, bukan aku yang menyembunyika bukunya
-
Dia, iya dia yang mengambil dompet ku
-
Di kampung ini dia dilahirkan, di kampung ini
dia meninggal dunia
19.
Tropen
-
Hari ini ayah saya terbang dari Surabaya
-
Setiap minggu dia menjual suaranya di café itu
20.
Kontradiksio
-
Semua sudah siap kecuali Ani
-
Seluruh siswa telah mengerjakan tugasnya kecuali
si Fulan
21.
Asosiasi
-
Semangatnya keras bagai baja
-
Anak kaya itu menjadi tikus di perusahaan
Ayahnya
22.
Sinisme
-
Bagus sekali, kamu beran dengan bapakmu
-
Hebat kamu ya, bisa-bisanya kamu membentak Ibu
mu
23.
Sarkasme
-
Dasar perut goni, nasi sebanyak itu dihabiskan
24.
Pleonasme
-
Dalam kecelakaan maut itu, saya melihat dengan
mata kepala saya sendiri
-
Saat ini Andi bergerak mundur ke belakang
25.
Eksklamasio
-
Aduh, sakit sekali hati ini melihat kekasih ku
berkencan dengan musuh ku
-
Wah, bukan main cantiknya gadis itu
26.
Enumerasio
-
Bulan bersinar dengan terang, semua terpada
membentuk suatu lukisan yang harmonis
-
Karena dia anak pejabat dia bisa membeli
segalanya yang dia inginkan
Komentar
Posting Komentar