MAKALAH PERANAN STRATEGIS UKM DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
MAKALAH UMKM & KOPERASI
“PERANAN STRATEGIS UMKM
DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL”
DisusunOleh:
1. Eka Agustina : 14804241058
2. Likha Inayati :14804241061
3. Destari Setyorini : 14804244008
4. Jesika Amanda :14804244009
5. Ilham Akbar C. :14804244015
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya-lah dalam segala keterbatasan kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul
Peranan UMKM Dalam Perekonomian Nasional.
Pada
karya tulis ini, kami menjelaskan mengenai bagaaimana peranan unit usaha
kecil dan menengah dalam pekonomi nasional..
Seperti kata pepatah ”Tiada gading yang tak retak”,
begitu pula dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang membangun dari pembaca. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
11
Desember 2014
Daftar Isi
Kata Pengatar
........................................................................................
1
Daftar Isi
................................................................................................
2
BAB I – PENDAHULUAN
Latar Belakang
............................................................................ 3
Rumusan Masalah
...................................................................... 4
Tujuan ........................................................................................
4
BAB II – PEMBAHASAN
UKM dalam Perekonomian
Indonesia ....................................... 5
BAB III – PENUTUP
Kesimpulan
.................................................................................
8
Daftar Pustaka ......................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia
membawa akibat yang cukup parah bagi perekonomian nasional. Hal ini terlihat
dari bangkrutnya perusahaan- perusahaan besar yang selama ini menguasai asset
dan perekonomian nasional. Sektor usaha kecil menengah ternyata mempunyai daya
tahan yang tinggi sehingga mampu bertahan dari badai krisis ekonomi dan
moneter. Usaha Kecil Menengah (UKM)
mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena
selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga
berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi
yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha
berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis
tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama
krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sector swasta difokuskan
pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil
produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha
lainnya. UKM (Usaha Kecil Menengah selain sebagai salah satu alternatif
lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi
pasca krisis moneter di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan
dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UKM merupakan suatu
bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif
seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka
pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia UKM dapat menyerap banyak
tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. UKM juga memanfatkan berbagai
Sumber Daya
Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum
diolah secara komersial. UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada
di setiap daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun
pendapatan Negara Indonesia.
B.
Rumusan Masalah
Adapun permasalah yang akan dibahas dalam makalah tentang
koperasi sekolah ini 1. Bagaimana UKM dalam perekonomian nasional?
2. Bagaimana strategi yang digunakan UKM dalam
perekonomian nasional?
C.
Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun bertujuan untuk menambah
wawasan dan menambah refrensi penulis serta pembaca mengenai “Strategi UKM
Nasional”. Serta untuk memenuhi tugas mata kuliah umkm dan koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
UKM
DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Usaha kecil
menengah adalah usaha yang dijalankan oleh 1 atau 2 orang saja, atau usaha yang
memiliki modal lebih kecil dari Rp. 50.000.000, disebut usaha kecil dan usaha
memiliki modal lebih kecil dari Rp. 200.000.000 disebut usaha menengah. tetapi
ada pula yang menyebutkan usaha yang dijalankan 50-60 orang masih tergolong
usaha kecil menengah.Wiraswasta dalam usaha bisnis menengah dan kecil sangat
menunjang perekonomian bangsa Indonesia dikarenakan dengan adanya unit usaha
kecil dan menengah selain menguranggi jumlah angka penganguran UMKM juga
berperan penting yang dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu jumlah unit
usaha yang terbentuk, penyerapan tenaga kerja, perannya dalam peningkatan
produk domestik bruto (PDB) dan sumbangannya terhadap ekspor nasional. Dalam kurun
waktu 1997-2001 rata-rata unit UMKM secara nasional mencapai 99,81% dari total
perusahaan yang ada. OLeh sebab itu pemerintah harus ikut campur tanggan
mengenai pengembangan dan kelangsungan Hidup suatu usaha kecil dan menengah,
dengan cara memberi modal pinjaman tunai dengan bungah rendah.
Agar UMKM dapat bersaing dalam pasar
nasional dengan unit usaha yang dikelolah oleh Investor Asing. Dikarenakan
banyak UMKM yang sudah tidak Bangkrut dikarenakan kalah bersaing dengan
pasar-pasar moderen di karenakan kekurangan modal dan tidak mampu melunasi
bunga pinjaman yang tinggi. Berkaitan dengan pertumbuhan UMKM tersebut, perlu
dilihat hubungan antara pertumbuhan UMKM dengan kemiskinan pada masyarakat, dan
juga peran UKM mengurangi kemiskinan sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
langkahlangkah kebijakan yang dapat ditempuh dalam pengembangan UMKM dalam
rangka mengurangi kemiskinan. Namun jika pemerintah tidak campur tanggan dalam
UMKM maka dengan sendirinya UMKM akan semakin merosotkan peran usaha kecil
disektor pertanian dan perdagangan.
Dengan semakin merosotnya peran
usaha kecil di sektor pertanian dan perdagangan, maka dua penyumbang besar
terhadap nilai tambah dari kelompok usaha kecil ini dominasinya juga akan
semakin mengecil dalam pembentukan PDB. Sehingga jika kecenderungan ini
dibiarkan maka posisi usaha kecil akan kembali seperti sebelum krisis atau
bahkan mengecil. Sementara itu usaha menengah yang sejak krisis mengalami
kemerosotan diberbagai sektor, maka posisi usaha menengah semakin tidak
menguntungkan. Padahal dalam proses modernisasi dan demokratisasi peranan kelas
menengah ini sangat penting terutama untuk meningkatkan daya saing. Karena
usaha menengah lebih mudah melakukan modernisasi dan mengembangkan jaringan ke
luar negeri dalam rangka perluasan pasar.
Usaha Kecil, dan Menengah (UKM)
memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Karena dengan UKM ini,
pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja
menjadi berkurang.
Sektor UKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai
agenda utama pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor UKM telah terbukti tangguh,
ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari
kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh
krisis. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober
2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive
karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke
perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal.
Keempat, berorientasi ekspor. Selama 1997-2006, jumlah perusahaan berskala UKM
mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Sumbangan UKM terhadap
produk domestik bruto mencapai 54%-57%. Sumbangan UKM terhadap penyerapan
tenaga kerja sekitar 96%. Sebanyak 91% UKM melakukan kegiatan ekspor melalui
pihak ketiga eksportir/pedagang perantara. Hanya 8,8% yang berhubungan langsung
dengan pembeli/importir di luar negeri. Kualitas jasa juga dapat dimaksimalkan
dengan adanya penguasaan teknologi. Penguasaan teknologi ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam pengelolaan, sehingga organisasi dapat lebih
terkontrol dengan mudah. Oleh sebab itu, organisasi harus selalu mengikuti
dinamika perubahan teknologi yang terjadi.
Peranan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya sudah besar sejak dulu. Namun
demikian sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, peranan UKM meningkat dengan
tajam. Data dari Biro Pusat Statistik1 (BPS). menunjukkan bahwa persentase
jumlah UKM dibandingkan total perusahaan pada tahun 2001 adalah sebesar 99,9%.
Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh sektor ini
mencapai 99,4% dari total tenaga kerja. Demikian juga sumbangannya pada Produk
Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari separuh ekonomi kita didukung oleh
produksi dari UKM (59,3%). Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan UKM
dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan
pekerjaan dan menghasilkan output.
Meskipun peranan UKM dalam
perekonomian Indonesia adalah sentral, namun kebijakan pemerintah maupun
pengaturan yang mendukungnya sampai sekarang dirasa belum maksimal. Hal ini
dapat dilihat bahkan dari hal yang paling mendasar seperti definisi yang
berbeda untuk antar instansi pemerintahan. Demikian juga kebijakan yang diambil
yang cenderung berlebihan namun tidak efektif, hinga kebijakan menjadi kurang
komprehensif, kurang terarah, serta bersifat tambal-sulam. Padahal UKM masih
memiliki banyak permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan dari otoritas
untuk mengatasi keterbatasan akses ke kredit bank/sumber permodalan lain dan
akses pasar. Selain itu kelemahan dalam organisasi, manajemen, maupun
penguasaan teknologi juga perlu dibenahi. Masih banyaknya permasalahan yang dihadapi
oleh UKM membuat kemampuan UKM berkiprah dalam perekonomian nasional tidak
dapat maksimal. Salah satu permasalahan yang dianggap mendasar adalah adanya
kecendrungan dari pemerintah dalam menjalankan program untuk pengembangan UKM
seringkali merupakan tindakan koreksi terhadap kebijakan lain yang berdampak
merugikan usaha kecil (seperti halnya yang pernah terjadi di Jepang di mana
kebijakan UKM diarahkan untuk mengkoreksi kesenjangan antara usaha besar dan
UKM), sehingga sifatnya adalah tambal-sulam. Padahal seperti kita ketahui bahwa
diberlakunya kebijakan yang bersifat tambal-sulam membuat tidak adanya
kesinambungan dan konsistensi dari peraturan dan pelaksanaannya, sehingga
tujuan pengembangan UKM pun kurang tercapai secara maksimal. Oleh karena itu perlu
bagi Indonesia untuk membenahi penanganan UKM dengan serius, agar supaya dapat
memanfaatkan potensinya secara maksimal. Salah satu pembenahan utama yang
diperlukan adalah dari aspek regulasinya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
UKM memiliki peran penting dalam
pengembangan usaha di Indonesia. UKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya
usaha besar. “Hampir semua usaha besar berawal dari UKM. Usaha kecil menengah
(UKM) harus terus ditingkatkan (up grade) dan aktif agar dapat maju dan
bersaing dengan perusahaan besar. Jika tidak, UKM di Indonesia yang merupakan
jantung perekonomian Indonesia tidak akan bisa maju dan berkembang. Satu hal
yang perlu diingat dalam pengembangan UKM adalah bahwa langkah ini tidak
semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya
menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pihak UKM sendiri sebagai pihak yang
dikembangkan, dapat mengayunkan langkah bersama-sama dengan Pemerintah. Selain
Pemerintah dan UKM, peran dari sektor Perbankan juga sangat penting terkait
dengan segala hal mengenai pendanaan, terutama dari sisi pemberian pinjaman
atau penetapan kebijakan perbankan. Lebih jauh lagi, terkait dengan
ketersediaan dana atau modal, peran dari para investor baik itu dari dalam
maupun luar negeri, tidak dapat pula kita kesampingkan.
DAFTAR PUSTAKA
bagus sekali makalah nya .... sering-sering posting ya biar bermanfaat untuk orang banyak....
BalasHapuspelitttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
BalasHapuspelitttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
BalasHapus